
StarNusantara NDUGA PAPUA,- Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) Para Raider 503/Mayangkara Kostrad membantu pengobatan seorang warga di Kampung Mumugu, Distrik Krepkuri, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan yang diduga terkena malaria.
Hal itu terungkap, kala personel dari Satgas Yonif yang menjadi salah satu satuan jajaran komando Operasi HABEMA di Papua ini melakukan patroli di kampung tersebut, Selasa (27/8) kemarin.
Satgas yang menjaga perbatasan Indonesia-Papua Nugini ini kemudian mendatangi Mama Berto Menjeh, warga mengalami sakit Malaria di rumahnya.
Satgas Yonif 503 Kostrad, khususnya prajurit Pos Batas Batu pimpinan Lettu Inf Galih Widiharyo itu memeriksa kesehatan Mama Berto.
Beruntung dalam patroli Satgas Yonif 503 Kostrad, turut serta personel Kesehatan atas nama Serka Waris yang sigap memberikan obat kepada Mama Berto.
Serka Waris juga mengingatkan Mama Berto untuk mengonsumsi obat agar sembuh dari malaria.
“Terima kasih Komandan 503. Saya senang TNI bantu rakyat,” kata Mama Berto seusai pemeriksaan.
Diketahui, gerak cepat Tim Patroli 503 di Kampung Mumugu merespons informasi dari warga tersebut bagian dari instruksi Komandan Satgas Yonif 503 Kostrad, Letkol Inf Gurbasa Samosir.
Gurbasa mengingatkan pentingnya perhatian Satgas kepada kebutuhan dasar masyarakat di daerah tugas.
Menurutnya, tugas pengamanan di Papua bukan sekadar rutinitas, tapi harus ada kepedulian Prajurit TNI terhadap kesulitan masyarakat di sekelilingnya.
Sementara Panglima Operasi HABEMA, Brigjen TNI Lucky Avianto, mengapresiasi inisiatif Satgas Yonif 503 Kostrad yang memberikan pengobatan kepada warga di Kampung Mumugu.
Lucky mengatakan, tindakan Satgas Yonif 503 merupakan realisasi TNI membantu penyediaan pelayanan dasar bagi masyarakat.
“Khususnya kesehatan, dalam rangka mendukung percepatan pembangunan di wilayah Papua,” tambahnya.
Penulis: Kurniati