
StarNusantara JAKARTA,- Pemerintah Jepang menyarankan puluhan ribu warganya, terutama yang tinggal di Kyushu selatan untuk mengungsi imbas topan Shansan yang diperkirakan melewati wilayah tersebut, hari ini, Kamis (29/8).
Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Yoshimasa Hayashi dilansir dari AFP mengatakan, topan Shanshan diperkirakan akan membuat angin, gelombang badai hingga tanah longsor.
Kekuatan topan Shanshan ini diperkirakan mencapai 252 kilometer per jam. Akan terjadi hujan deras yang diperkirakan mencapai 1.100 milimter dalam 48 jam, atau hingga Jumat (30/8) pagi akibat topan ini. Hujan dengan intensitas itu diperkirakan akan meluas hingga ke Kagoshima dan Miyazaki.
Bahkan, raksasa otomotif Jepang, Toyota menghentikan produksi di 14 pabriknya, mengantisipasi amukan Shanshan.
Tak hanya Toyota, Japan Airlines juga membatalkan 172 penerbangan domestik dan enam penerbangan internasional yang dijadwalkan pada Rabu (28/8) dan Kamis (29/8).
Sementara maskapai ANA membatalkan 219 penerbangan domestik dan empat penerbangan internasional sejak 28 Agustus hingga Jumat (30/8). Pembatalan tersebut berdampak pada sekitar 25.000 orang.
Kyushu Railway mengatakan menangguhkan beberapa layanan kereta peluru Shinkansen antara Kumamoto dan Kagoshima Chuo mulai Rabu malam dan memperingatkan kemungkinan gangguan lebih lanjut.
Badan Meteorologi Jepang (JMA) memperkirakan curah hujan 1.100 milimeter (43 inci) dalam 48 jam hingga Jumat (39/8) pagi, sekitar setengah dari rata-rata tahunan untuk wilayah yang meliputi wilayah Kagoshima dan Miyazaki.
JMA juga mengeluarkan peringatan tertinggi untuk badai, gelombang dan pasang surut yang dahsyat di beberapa bagian wilayah Kagoshima. JMA juga meminta pihak berwenang di wilayah itu menyarankan 56.000 orang mengungsi.
Penulis: Kurniati