
StarNusantara TURKIYE,- Nama Kota Sanliurfa mungkin terasa asing di telinga masyarakat awam.
Kota ini memang bukan terletak di Indonesia atau Asia, tapi di Turkiye.
Sanliurfa bisa menjadi salah satu alternatif destinasi wisata jika kamu mengunjungi Turkiye, selain Istanbul.
Ia terletak di tenggara Turkiye dan berbatasan langsung dengan Suriah.
Namun tak bisa dipungkiri tak banyak yang mengetahui tentang Kota Sanliurfa, kota kecil yang kaya akan warisan sejarah dan budaya yang unik di Turkiye ini.

Sebagai traveler, saya ingin menceritakan sedikit kepada pembaca, pengalaman apa saja yang saya dapat ketika mengunjungi Sanliurfa.
Menakjubkan! Kesan itu yang pertama kali saya lontarkan saat mengunjungi Sanliurfa.
Apalagi ketika menjelajah setiap sudut Sanliurfa, saya seperti berada di lorong waktu, masuk ke abad pertengahan.
Di kota kecil itu, aura timur tengah atau middle east sangat terasa, berbeda jauh dengan Istanbul yang dominan bernuansa Eropa.
Lorong atau gang-gang kecil di Sanliurfa masih dikelilingi tembok-tembok batu berwarna coklat, membuat saya seperti ada di masa Jalaluddin Rumi.

Warga lokal yang hilir mudik di sepanjang lorong tampak terbiasa dengan hadirnya wisatawan. Kesan hangat dari mereka sangat saya rasakan.
Senyum dan sapa, mewarnai perjalanan saya menyusuri lorong di Sanliurfa.
Kota Kelahiran Nabi Ibrahim
Selain terkenal dengan tembok batu coklat, Kota Sanliurfa juga dikenal sebagai kota kelahiran Nabi Ibrahim a.s atau Abraham.

Bahkan, Pemerintah Turkiye mendorong Sanliurfa untuk menggaungkan lagi sejarah terkait peradaban umat Muslim itu, untuk menarik lebih banyak wisatawan yang ingin berwisata reliji dan sejarah.
Terdapat Balikligöl atau tempat Nabi Ibrahim a.s menerima mukjizat dari Allah Swt kala itu.
Salah satu mukjizat Nabi Ibrahim a.s yaitu beliau selamat dan utuh dari kobaran api saat dibakar hidup-hidup oleh Raja Namrud dan pasukannya.
Nabi Ibrahim a.s, dihadang Raja Namrud saat ia menghancurkan berhala-berhala dan sebagai hukuman karena tidak mau mengakui Namrud sebagai Tuhan.
Allah Swt kemudian mengubah api menjadi air dan bara api menjadi ikan.
Nabi Ibrahim a.s kemudian terlempar ke udara dari tempat kastil itu berdiri dan mendarat dengan selamat di hamparan mawar.

Di tempat itu kemudian dijadikan dua kolam air berbentuk persegi panjang, Balikligöl dan Ayn-i Zeliha.
Keduanya diisi dengan apa yang diyakini sebagai ikan mas keramat.
Sedangkan area di sebelah timur ditanami taman mawar.
Di sekeliling kolam terdapat bangunan masjid bersejarah dengan arsitektuk menawan.
Terdapat pula area yang berisi lapak untuk membeli cenderamata dan beberapa restoran yang menyajikan makanan tradisional khas Turkiye.
Kastil Sanliurfa
Selain pusat kota, Sanliurfa masih memiliki titik-titik wisata untuk dijelajahi.
Salah satunya kastil Sanliurfa yang diperkirakan dibangun di atas gundukan neolitik dari tahun 9.500 sebelum Masehi.

Dari kastil ini, wisatawan bisa memandangi Kota Sanliurfa dari ketinggian.
Begitupun sebaliknya, masyarakat bisa melihat kastil yang didirikan pada abad ke-3 Masehi ini dari pusat kota.
Penulis: Muhammad Al Bazzar
Editor: Kurniati