Antisipasi Mpox, Bandara Ngurah Rai Bali Terapkan Aplikasi SSHP

Ilustrasi

StarNusantara, DENPASAR,- Mengantisipasi penyebaran mpox atau cacar monyet yang telah dinyatakan Badan Kesehatan Dunia (WHO) sebagai kondisi darurat kesehatan global, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, menerapkan penggunaan aplikasi satu sehat health pass (SSHP). 

Menurut General Manager PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Handy Heryudhitiawan, hal itu untuk mengantisipasi serangkaian langkah antisipasi masuknya Mpox dari pelancong ke pulau Dewata.

Saat ini, setiap Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) yang melakukan penerbangan menuju Indonesia khususnya Bali wajib mengisi formulir swadeklarasi elektronik bernama satu sehat health pass atau SSHP. 

Hal itu, kara Handy, berdasarkan Surat Edaran (SE) Dirjen Perhubungan Udara Nomor SE 5 DJPU, tahun 2024 tentang penggunaan aplikasi SSHP pada pelaku perjalanan luar negeri. 

“Yang merupakan inisiasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia sebagai bentuk kewaspadaan untuk mencegah terjadinya penularan penyakit mpox di Indonesia,” katanya, Sabtu (31/8).

Ia menyebutkan, Bandara I Gusti Ngurah Rai senantiasa mendukung upaya pemerintah mengantisipasi virus mpox, karena bandara merupakan salah satu akses masuk ke Indonesia khususnya di Pulau Bali.

Implementasinya, seluruh pelaku perjalanan luar negeri yang mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali harus mengisi formulir swadeklarasi elektronik SSHP yang diisi di bandara keberangkatan sebelum tiba di Indonesia dengan mengakses sshp.kemkes.go.id.

Setelah form diisi, akan muncul barcode atau kode batang yang berisi riwayat kesehatan dan perjalanan penumpang. 

“Barcode tersebut akan dipindai petugas di pintu kedatangan bandara. Setelah barcode dipindai, selanjutnya silakan disimpan,” lanjut Handy.

Bandara I Gusti Ngurah Rai juga telah berkoordinasi dengan Balai Besar Karantina Kesehatan Denpasar (BBKK) terkait penggunaan dan penerapan SSHP. 

Selain itu, sosialisasi dari maskapai kepada para calon penumpang juga telah dilaksanakan agar pengisian SSHP dilaksanakan di bandara asal atau sebelum keberangkatan.

Kemudian, fasilitas tambahan di area kedatangan internasional juga telah disiapkan yakni termasuk pendeteksi suhu tubuh menggunakan thermal scanner sebanyak tiga unit, ruangan pengecekan spesimen, ruangan pengambilan spesimen, dua ruangan pemeriksaan dan penanda QR Code SSHP. 

Tidak hanya itu, Balai Karantina juga menempatkan personil untuk mengedukasi tata cara pengisian SSHP bagi penumpang yang belum mengisi di bandara keberangkatan. 

Lalu satu unit thermal scanner juga sudah terpasang di area kedatangan domestik. Jalur evakuasi khusus juga telah disiapkan jika ada yang terindikasi bergejala.

Penulis: Kurniati

Connect with Us

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *