
StarNusantara BATAM,- Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL), terus memperkuat armada kapal perang Indonesia untuk pemenuhan kebutuhan alat utama sistem senjata (alutsista).
Salah satunya dengan membangun dua kapal perang republik Indonesia (KRI) jenis patroli cepat sepanjang 40 meter.
Kapal perang itu bernama KRI Butana-878 dan KRI Selar-879.
KRI ini merupakan karya putra putri bangsa yang dibangun oleh PT Citra Shipyard, Batam.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali mengatakan, pengoperasian kapal jenis PC 40 ini berorientasi ke konstelasi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan.
“Pengadaan Kapal PC 40 merupakan strategi efektif dan efisien mengoptimalkan pelaksanaan tugas Operasi Keamanan Laut (Opskamla) di wilayah laut yuridiksi Nasional Indonesia,” katamya saat memimpin upacara pengiriman dua
KRI jenis patroli cepat 40 meter di galangan Kapal PT. Citra Shipyard, Batam, Kepulauan Riau, Kamis (05/09).
Dengan diserahkannya kapal tersebut, kekuatan armada laut Indonesia akan semakin bertambah.
“Ini juga merupakan realisasi dari program prioritas pembangunan TNI Angkatan Laut, yaitu modernisasi alutsista dan upaya pemenuhan kebutuhan alutsista dalam rangka mencapai visi menuju Indonesia Emas tahun 2045,” ujar Kasal.
Pembangunan KRI ini, kata Kasal menjadi wujud kemandirian industri pertahanan dalam negeri yang selaras dengan kebijakan pembangunan nasional.
Termasuk menjadi indikator keberhasilan dari program pemerintah menuju visi Indonesia Emas 2045.
“Saya berpesan agar alutsista yang telah dipercayakan ini dapat dipelihara, dirawat dan dioperasikan dengan sebaik-baiknya sebagai wujud pengabdian kepada bangsa dan negara,” ungkap Kasal Muhammad Ali.
TNI AL saat ini telah menempatkan KRI tipe PC 40 di sejumlah Pangkalan Utama TNI AL yang ada di seluruh Indonesia.
Kapal perang ini memiliki sejumlah keunggulan, salah satunya dipersenjatai dengan 1 unit meriam 30 mm dan 2 unit meriam 12,7 mm.
Kapal tersebut dirancang mampu beroperasi di berbagai medan dan cuaca. Kapal ini memiliki panjang keseluruhan 45,50 meter dan lebar 7,90 meter.
Kapal ini dapat melaju dengan kecepatan maksimal 24 knot, serta memiliki kecepatan jelajah mencapai 17 knots.
Dengan kemampuan manuver yang dimilikinya tersebut, kapal patroli cepat ini mampu memenuhi berbagai misi operasi baik infiltrasi, eksfiltrasi, maupun misi SAR dengan sangat baik.
Kedua unit PC 40 yang baru saja diresmikan merupakan hasil produksi dalam negeri dan akan bertugas di dua wilayah berbeda.
KRI Butana-878 akan memperkuat Satuan Kapal Patroli (Satrol) di jajaran Lantamal V Surabaya dan KRI Selar-879 akan memperkuat jajaran Satrol Lantamal VIII Manado.
Usai Upacara pengiriman Kapal PC 40, Kasal juga memimpin upacara pengukuhan Komandan KRI Butana-878 yang akan dijabat Mayor Laut (P) Mega Yudha Prabowo.
Sedangkan Komandan KRI Selar-879 dijabat Mayor Laut (P) Agus Solikhin.
Keduanya merupakan Perwira Menegah TNI AL, lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan ke-55 tahun 2009.
Penulis: Kurniati