StarNusantara JAKARTA,- Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un dikabarkan memerintahkan eksekusi mati puluhan pejabat pemerintah di negara itu, usai banjir besar yang menewaskan ribuan orang, Juli lalu.
Eksekusi dengan cara ditembak mati itu dilakukan pada Agustus lalu.
Melansir Straits Times berdasarkan laporan stasiun televisi Korut TV Chosun, puluhan pejabat ini ditembak karena mengabaikan tugas mereka.
Apalagi sebelumnya Kim menegaskan para pejabat di daerah yang terkena bencana banjir besar harus bertanggung jawab atas jatuhnya korban jiwa.
Kabar eksekusi mati di Korut dilaporkan oleh Badan Intelijen Nasional Korea Selatan.
Juli lalu, hujan deras merusak sekitar 4.100 rumah warga di Korea Utara.
Hujan itu juga menggenangi jalanan hingga rel kereta api dan merusak sekitar 3.000 hektare lahan pertanian di kota Sinuiju.
Kerugian akibat banjir lebih luas terjadi di wilayah utara Provinsi Jagang, yang berbatasan dengan China.
Provinsi Jagang menjadi daerah paling parah dilanda banjir. Beberapa mayat ditemukan saat proses pembersihan tanah, setelah permukaan mulai surut pasca banjir.
Bahkan Kim Jong Un disebut langsung turun tangan memimpin operasi penyelamatan menggunakan 10 helikopter dan sekoci militer saat banjir terjadi.
Penulis: Kurniati