Cacar Monyet di Afrika Melonjak, Tambahan 3.000 Kasus Baru Sepekan

Ilustrasi monkey pox atau cacar monyet. (Foto: Getty Images/Mohd Azrin)

StarNusantara JAKARTA,- Kasus baru cacar monyet atau monkey pox (mpox) di Afrika terus melonjak hingga hampir 3.000 kasus, sepekan terakhir.

Jumlah kasus mpox di benua itu meningkat 177 persen dengan tingkat kematian yang meningkat hingga 38,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Bahkan, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika (Africa CDC) mencatat penemuan satu kasus perdana cacar monyet di Maroko. 

Direktur Jenderal Africa CDC, Jean Kaseya mengakui mpox belum terkendali di Afrika hingga saat ini. 

Ia mengatakan, alih-alih menurun, pihaknya justru mencatat wabah cacar monyet malah meningkat di beberapa negara Afrika. 

“Kami masih melihat peningkatan kasus yang mengkhawatirkan bagi kita semua,” katanya dilansir dari Reuters, yang ditulis di Jakarta, Jumat (20/9). 

Sejauh ini, ada 15 dari 55 total negara anggota Uni Afrika yang telah melaporkan penyebaran wabah mpox.

Bahkan di beberapa negara, seperti Kamerun dan Republik Demokratik Kongo, terdapat dua strain penyakit yang beredar. 

Sistem pengawasan dan pengujian yang masih minim, kata Kaseya, tidak memungkinkan bagi Africa CDC untuk benar-benar mengawasi penyebaran wabah cacar monyet di seluruh negara Afrika.

Saat ini, sejumlah negara seperti Rwanda, telah memulai kampanye vaksinasi cacar monyet. 

Sementara di Republik Demokratik Kongo, pusat wabah mpox di sana juga akan memulai vaksinasi, awal Oktober mendatang.

Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan cacar monyet sebagai darurat kesehatan masyarakat dan menjadi perhatian internasional setelah varian baru diidentifikasi beberapa bulan terakhir.

Penulis: Kurniati

Connect with Us

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *