
StarNusantara JAKARTA,- Peredaran narkotika jaringan internasional, utamanya di perbatasan laut terus mengancam generasi penerus Indonesia.
Terbaru, Satuan Fleet 1 Quick Response (F1QR) Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Tanjung Balai Asahan (TBA) dan Lantamal I Belawan berhasil mengamankan 2 paket besar narkoba jenis kokain seberat 85 kilogram di sekitar perairan Pulau Berhala, Sumatra Utara.
Kemudian Prajurit Posal Sei Pancang Lanal Nunukan yang mendapat informasi dari tim Second Fleet Quick Response (SFQR) berhasil mengamankan 1 kilogram sabu yang dikemas dalam 12 paket kemasan.
Kasus-kasus tersebut menjadi peringatan bahwa Indonesia, terutama perbatasan laut rentan akan penyelundupan narkoba.
“Untuk itu kita harus tetap waspada karena konstelasi geografi Indonesia adalah negara kepulauan, sehingga dari manapun masuknya (narkoba) itu bisa mudah,” kata Panglima Komando Armada RI (Pangkoarmada RI) Laksamana Madya TNI Denih Hendrata saat konferensi pers, Kamis (19/9) kemarin.
Denih mengatakan, TNI AL bersama stakeholder terkait seperti Polri, BIN, BAIS dan BNN terus berkomitmen menyelamatkan masa depan anak bangsa dari bahaya narkoba jaringan internasional yang kemungkinan akan dipasarkan di Indonesia.
“Dan tanpa kerjasama informasi dan operasi tentu tidak akan bisa dilaksanakan (pemberantasan narkoba),” katanya.
Pangkoarmada Denih melanjutkan, hal itu juga menjadi wujud nyata TNI AL konsisten dengan tugas pokok yaitu menjaga perairan Indonesia dari kegiatan ilegal.
Ia juga memberikan penghargaan atas kinerja 13 Prajurit KAL Pandang dan 19 Prajurit Lanal Nunukan yang telah menyelamatkan masa depan anak bangsa dari ancaman narkoba.
Kronologis Kejadian Penyeludupan Kokain di Perairan Sumut dan Sabu di Nunukan
Senin (16/9), sekitar pukul 09.30 WIB, Kapal Angkatan Laut (KAL) Pandang I-1-72 melaksanakan Patroli di sekitar Perairan Pulau Berhala, Sumatra Utara.
Salah seorang anggota Divisi Jaga Laut melihat benda terapung dan Komandan KAL Pandang memerintahkan tim pemeriksa menurunkan sekoci untuk mengangkut dan memeriksa di atas kapal.
Setelah diperiksa, terdapat bungkusan kecil yang tertutup plastik kedap yang didalamnya terdapat benda padat berwarna putih yang diduga kokain.
Berat total kokain tersebut mencapai 85 kilogram yang terbagi dalam 74 bungkus dengan berat bervariasi, mulai 1 hingga 1,25 kilogram.
Selain Kokain, TNI AL dan stakeholder terkait juga menggagalkan penyeludupan 1 kilogram sabu di Posal Sei Pancang Lanal Nunukan, Selasa (17/9) lalu.
Sabu tersebut diduga berasal dari Malaysia yang dikemas dalam belasan paket berbagai ukuran.
Barang haram itu dibawa oleh seorang penumpang kapal cepat Bunyu Expres yang sempat melarikan diri saat hendak ditangkap.
Seluruh narkotika itu dimusnahkan di Mako Koarmada RI Jakarta menggunakan kendaraan Incinerator pemusnah narkoba milik BNN.
Penulis: Kurniati