
StarNusantara JAKARTA,- Personel gabungan yang diterjukan untuk mengamankan kegiatan Presiden Prabowo Subianto dan Kabinet Merah Putih di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah mencapai 4.138 orang.
Menurut Komandan Korem (Danrem) 072/Pamungkas, Brigjen TNI Zainul Bahar, ribuan personel yang diterjunkan dalam pengamanan itu dilengkapi dengan perlengkapannya.
“Hari ini mulai loading untuk perlengkapan dari kementerian, sedangkan para menteri, wamen mulai besok 24 Oktober,” katanya usai gelar pasukan pengamanan kegiatan Presiden RI di Akmil di lapangan Rindam, Rabu (23/10).
Zainul menjelaskan, kunjungan kerja Presiden RI Prabowo Subianto dan rombongan di Kabinet Merah Putih ke Magelang bagian dari rangkaian acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI yang telah berlangsung 20 Oktober lalu.
Ia mengungkapkan, sebagai prajurit TNI, tugas pengamanan VVIP seorang presiden merupakan amanah yang mulia, bukan sebagai kegiatan rutinitas.
Oleh karena itu, operasi pengamanan VVIP Presiden ini menuntut dedikasi tugas sebaik-baiknya.
“Kita semua menyadari bahwa tugas pengamanan ini bukanlah tugas yang mudah, tantangan yang dihadapi semakin kompleks, namun saya yakin dengan kebersamaan dan profesional yang tinggi kita mampu mengatasi segala tantangan tersebut,” kata Zainul.
Selain itu, lanjut dia, tugas pengamanan VVIP juga mempertaruhkan nama baik dan martabat bangsa Indonesia di tingkat nasional maupun di tingkat internasional.
Zainul menambahkan, apel gelar pasukan pengamanan VVIP ini memiliki makna penting yaitu sebagai bentuk untuk mengukur kesiapan satuan, personel, materiil , alat perlengkapan maupun sarana pendukung lainnya yang akan digunakan dalam pelaksanaan tugas pengamanan.
“Dalam setiap tugas pengamanan VVIP, TNI, Polri, pemerintah daerah dan seluruh instansi terkait bersinergi untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan tugas perencanaan, persiapan, dan pelaksanaan pengamanan VVIP yang disesuaikan dengan prosedur agar tidak terjadi tumpang tindih maupun salah prosedur,” ungkapnya.
Ia berharap seluruh personel yang bertugas mempedomani dan memahami tugas dan tanggung jawab masing-masing.
Kemudian tetap waspada dan siap siaga ancaman dapat datang dari mana saja dan kapan saja sembari menjaga faktor keamanan baik personil, materiil dan perlengkapan yang akan digunakan.
“Pelajari protap dengan cermat dan jangan ragu untuk bertanya jika ada hal yang belum jelas,” imbuh Zainul.
Penulis: Kurniati Syahdan