StarNusantara JAKARTA,- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat korban meninggal akibat letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mencapai 10 orang.
Selain korban jiwa, BNPB juga mencatat puluhan warga lain luka-luka dan sebanyak 2.734 Kepala Keluarga (KK) atau 10.295 jiwa terdampak letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki tersebut.
Mereka di antaranya di Kecamatan Wulanggitang sebanyak 2.527 KK atau 9.479 jiwa dan di Kecamatan Ile Bura sebanyak 207 KK atau 816 jiwa.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur melaporkan enam orang meninggal dunia akibat Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) meletus pada Senin dini hari tadi.
Melansir akun X Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM, Gunung Lewotobi Laki-Laki mengalami beberapa kali erupsi sejak Minggu (3/11) hingga hari ini, Senin (4/11).
Pada Minggu (3/11), erupsi terjadi pada pukul 23:57 WITA dengan amplitudo 47.3 mm dan durasi 1450 detik.
Kemudian, erupsi terjadi kembali pada pukul 01.27 WITA, 01:35 WITA, 02:24 WITA, 02.27 WITA dan 02.48 WITA.
PVMBG juga menyebut terjadi kenaikan aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki dari level III atau siaga ke level IV atau awas.
“Dengan jarak rekomendasi 7 kilometer dari pusat aktivitas,” begitu keterangan PVMBG di akun X yang disitat StarNusantara, Senin (4/11).
Penulis: Kurniati Syahdan