Pemancangan Tiang Pertama Sekretariat PWNU Kalbar: Sutarmidji Salah Satu Tokoh Paling Berjasa

Mustasyar PWNU Kalbar Sutarmidji menghadiri pemancangan tiang pondasi pertama pembangunan gedung Sekretariat PWNU Kalbar (Foto: Tim Media Midji-Didi)

StarNusantara PONTIANAK,- Mustasyar Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji menghadiri pemancangan tiang pondasi pertama Gedung Sekretariat PWNU Kalbar di Jalan Pulau We, Kota Pontianak, Sabtu (23/11) pagi.

Di kalangan PWNU, Sutarmidji dianggap sebagai salah satu tokoh yang paling berjasa dalam rencana pembangunan gedung sekretariat tersebut.

Turut hadir dalam kesempatan itu, Rais Syuriah PWNU Kalbar, KH Ismail Ghofur, serta jajaran Syuriah PWNU Kalbar lainnya, termasuk Ketua PWNU Kalbar, Syarif, dan Ketua PCNU dari beberapa kabupaten/kota, para kiai dan kaum Nahdliyin Kota Pontianak, maupun Kalbar.

Diiringi sholawat nahdliyah, prosesi pemancangan tiang pondasi pertama Gedung Sekretariat PWNU Kalbar berlangsung hikmat.

Ketua PWNU Kalbar, Syarif dalam sambutannya mengakui Mustasyar PWNU Kalbar Sutarmidji menjadi salah satu tokoh yang paling berjasa untuk mewujudkan Gedung Sekretariat PWNU Kalbar.

“Jadi hari ini bukan kampanye, kami groundbreaking, bendera yang berkibar itu bendera NU, dan merah putih. Terima kasih, terutama saya ucapkan kepada Mustasyar PWNU Kalbar yang telah berkenan menginfakkan sebagian hartanya, sehingga hari ini kita siap 1.020 batang tiang pancang. Mustasyar yang dimaksud adalah Pak Sutarmidji,” ungkap Syarif.

Ia menambahkan, satu titik pemancangan, memerlukan empat sampai lima tiang pancang, karena kondisi lahan di lokasi pembangunan masih berupa gambut yang cukup tebal, sehingga memerlukan tiang pancang yang banyak.

“Semoga kita bisa mewujudkan sekretariat yang representatif, rencana pembangunan ini empat lantai. Ini kebutuhan dasar sebagai sekretariat,” katanya.

Syarif mengatakan, peran Sutarmidji di pembangunan sekretariat PWNU memang sangat besar, terutama sejak Midji masih menjabat sebagai Gubernur Kalbar periode 2018-2023.

Menurutnya, berkat tanda tangan Sutarmidji selaku gubernur, PWNU Kalbar mendapat hibah lahan milik pemerintah provinsi (pemprov) untuk pembangunan gedung sekretariat tersebut. Dalam hal ini, PWNU Kalbar diberikan hibah berupa Hak Guna Bangunan (HGB) untuk minimal 30 tahun.

“Alhamdulillah Pemprov Kalbar di zaman Pak Mustasyar (Sutarmidji) jadi gubernur, waktu itu beliau membubuhkan tanda tangannya, menghibahkan tanah ini, (seluas) 823 meter (persegi) dari Pemprov Kalbar,” ujarnya.

Syarif berharap, pemancangan tiang pondasi pertama menjadi tahap awal bahwa pemerintah semakin serius mewujudkan Gedung Sekretariat PWNU Kalbar. Apalagi, pembangunan menjadi salah satu program penting dari hasil Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) PWNU Kalbar yang lalu.

“Lahannya ini hibah dari Pemprov Kalbar seluas 823 meter (persegi), dan administrasinya sudah selesai. Kami berharap (kembali dibantu untuk pembangunan), dan sudah mengajukan rencana pembiayaan berupa proposal kepada Pemda juga,” terangnya.

Gedung Sekretariat PWNU Kalbar itu rencananya akan dibangun empat lantai, karena lahan yang ada tidak begitu luas. Lantai pertama dikhususkan sebagai lokasi parkir, sedangkan sekretariat akan menempati lantai dua sampai empat.

Lantai dua hingga empat akan berisi ruang pengurus, ruang rapat, ruang IT, ruang podcast, ruang badan otonom dan lembaga, ruang pertemuan, dan lain-lain.

Syarif memperkirakan anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan gedung tersebut mencapai Rp20 miliar.

Penulis: Kurniati Syahdan

Connect with Us

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *