
StarNusantara JAKARTA,- Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN berkolaborasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) terkait program makan bergizi gratis (MBG).
MBG merupakan program andalan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka.
Tujuannya, mempercepat penurunan stunting dan pemenuhan gizi nasional.
Kedua instansi ini sepakat berkolaborasi dan mengintervensi Keluarga Risiko Stunting (KRS) yang memiliki ibu hamil (bumil), ibu menyusui dan balita dengan konsentrasi pada pemenuhan gizi mereka.
Bahkan, kolaborasi diperkuat dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau kesepakatan bersama yang diteken Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/BKKBN, Wihaji dan Kepala BGN, Prof. Dadan Hindayana di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (20/1) lalu.
Menteri Wihaji menyebut, kementeriannya berperan menyediakan data, khususnya data bumil, ibu menyusui dan balita penerima manfaat program MBG.
Selain itu Kemendukbangga/BKKBN juga melibatkan Tim Pendamping Keluarga (TPK) terkait pendistribusian makanan bergizi yang diolah di dapur sehat SPPG Tanah Sareal kepada sasaran penerima di Kota Bogor.
“Termasuk dukungan untuk edukasinya,” katanya.
Sementara Kepala BGN, Dadan Hindayana, mengatakan kolaborasi bersama Kemendukbangga/BKKBN ini agar pelaksanaan MBG tepat sasaran, efektif dan tidak mubazir.
“Kami bekerja sama dalam hal pendataan, kemudian penyaluran, dan juga pembimbingan. Termasuk pengawasan agar kegiatan ini bisa dikerjakan bersama-sama sehingga lebih ringan,” jelasnya.
Penulis: Kurniati Syahdan