
StarNusantara JAKARTA,- Sejumlah rumah warga rusak akibat gempa bumi bermagnitudo 5,0 mengguncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (18/9).
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan gempa berpusat di 7.19 Lintang Selatan dan 107.67 Bujur Timur itu berdampak pada kerusakan sejumlah rumah warga di Pangalengan dan Kertasari, Kabupaten Bandung.
Gempa juga membuat sebagian besar masyarakat panik lantaran guncangannya dirasakan cukup kuat dalam durasi 3 hingga 5 detik.
Guncangan gempa juga dirasakan di beberapa wilayah seperti Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Garut, Kota Cimahi dan daerah penyangga lainnya.
BNPB mengingatkan masyarakat di sekitar Kabupaten Bandung untuk tidak panik dan tetap meningkatkan kewaspadaan.
“Karena potensi gempa bumi susulan masih sering terjadi beberapa kali dengan magnitudo 2 hinggA 2.4,” jelas Aam.
Selain rumah warga, beberapa bangunan fasilitas umum, fasilitas kesehatan, tempat ibadah dan kantor polisi juga mengalami kerusakan.
Aam, begitu ia akrab disapa menyebut, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Jabar bersama BPBD Bandung, BPBD Bandung Barat beserta lintas instansi lain telah berada di lokasi terdampak untuk kaji cepat dan monitoring. Termasuk fokus pada upaya penyelamatan warga terdampak.
“Hingga saat ini belum ada laporan signifikan mengenai korban jiwa atas bencana gempa,” katanya dalam keterangan tertulis.
Berdasarkan data perekaman instrumen yang dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa yang terjadi merupakan gempa dangkal dengan kedalaman 10 kilometer di darat.
Gempa Bandung ini juga tidak menimbulkan tsunami.
Penulis: Kurniati