Satgas Yonarhanud 15/DBY Berikan Yankes dan Fisioterapi di NTT

Satgas Yonarhanud 15/DBY ketika memberikan pelayanan kesehatan. (Foto: Penerangan Yonarhanud 15/DBY)

StarNusantara TIMOR TENGAH UTARA,- Satuan Tugas Batalyon Artileri Pertahanan Udara 15/Dahana Bhaladika Yudha (Satgas Yonarhanud 15/DBY) memberikan pelayanan kesehatan dan fisioterapi dari pintu ke pintu atau door to door.

Pelayanan itu diberikan Satgas Yonarhanud 15/DBY kepada masyarakat di Desa Eban, Kecamatan Miomaffo Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur Miomaffo Barat, Nusa Tenggara Timur, Rabu (2/10).

Pelayanan tersebut dipimpin Serma Edwin Dwi Allamin bersama dua anggota tenaga kesehatan yaitu Koptu Efan Ristanto dan Pratu Angga Dodo Saputro.

Mereka mendatangi beberapa warga yang menderita stroke dan membutuhkan bantuan medis berkelanjutan.

Seperti Rafaelnae (67), masyarakat Eban yang menderita stroke, Sofia Tega (60), Natalia Naben (80) dan Cristofaratefa (42) yang memerlukan pemeriksaan serta perawatan kesehatan

“Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal, khususnya kepada warga yang kesulitan untuk mengakses fasilitas kesehatan khususnya di lingkungan Mako Satgas,” kata Serma Edwin Dwi Allamin.

Ia juga berharap pelayanan kesehatan itu dapat meringankan beban masyarakat di Desa Eban dan mempercepat pemulihan pasien yang memerlukan penanganan medis rutin.

Sementara itu, Komandan Satgas Pamtas RI RDTL Sektor Barat Yonarhanud 15/DBY Letkol Arh Reindi Trisetyo Nugroho mengatakan, layanan kesehatan ini merupakan bagian dari program kesehatan terintegrasi satgas.

Tujuannya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di wilayah terpencil, khususnya bagi pasien yang mengalami penyakit kronis seperti stroke.

“Pemeriksaan kesehatan rutin dan fisioterapi diharapkan dapat membantu pasien memulihkan kondisi mereka secara bertahap,” katanya.

Tidak hanya itu, pelayanan kesehatan dari pintu ke pintu ini juga untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat di desa terpencil mendapatkan akses layanan medis tanpa harus menempuh jarak jauh ke pusat kesehatan.

“Satgas Kesehatan secara aktif melaksanakan berbagai program kesehatan di wilayah-wilayah terpencil di Nusa Tenggara Timur,” kata Reindi Trisetyo.

Selain itu, tim ini akan fokus pada pelayanan kesehatan yang inklusif dan terjangkau bagi masyarakat.

“Dengan prioritas kepada kelompok rentan seperti lansia dan penderita penyakit kronis,” imbuh Reindi Trisetyo.

Penulis: Kurniati

Connect with Us

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *