StarNusantara JAKARTA,- Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengatakan, prajurit yang tergabung dalam Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) tetap bertugas seperti biasa.
“TNI untuk penugasan Lebanon saat ini bertugas seperti biasa,” kata Panglima TNI, melalui Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Hariyanto, di lapangan silang Monas, Jakarta Pusat, Kamis (3/10).
Meski begitu, Hariyanto mengatakan TNI siap mengawal proses evakuasi WNI di Lebanon jika sudah mendapat izin dari Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi.
Saat ini, prajurit TNI sudah berada di home base dan siap menjemput atau mengawal jika terjadi suatu hal di sana.
“Tapi itu pun harus seizin Menteri Luar Negeri. Menteri Luar Negeri juga harus seizin Commander UNIFIL yang di sana,” jelas dia.
Hariyanto juga tak menampik jika memang ada evakuasi, harus dilakukan secara bertahap.
Diketahui, sebanyak 1.232 personel TNI yang tergabung dalam misi UNIFIL di Lebanon.
UNIFIL merupakan pasukan sementara yang dibentuk PBB untuk memulihkan kondisi keamanan di Lebanon imbas perang yang terjadi pada 1982 silam.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi mengaku khawatir akan keselamatan prajurit TNI, usai serangan udara Israel menghantam sejumlah wilayah Lebanon, Senin (23/9) dan Selasa (24/9) lalu.
Sebanyak 569 orang dan 1.835 lainnya mengalami luka-luka imbas serangan udara yang dilancarkan ke Lebanon selatan dan timur itu.
Presiden Joko Widodo juga telah meminta Menlu Retno untuk segera mengevakuasi dan mengedepankan keselamatan WNI.
“Evakuasi disegerakan,” katanya, baru-baru ini.
Penulis: Kurniati