
StarNusantara JAKARTA,- Turkiye menyebut Israel sebagai ‘organisasi teroris Zionis’, imbas agresi brutalnya ke Jalur Gaza Palestina dan Lebanon.
Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdogan dalam pidatonya mengatakan Israel tahun lalu membuat pilihan antara menjadi negara atau menjadi organisasi teroris.
Sayang seribu sayang, kata Erdogan, Israel justru memilih untuk bertindak seperti “organisasi teroris” dengan memiliki delusi soal “khayalan tanah yang dijanjikan”.
“Yang selama ini diidam-idamkan Israel, pada akhirnya akan membuat Negeri Zionis kecewa besar,” kata Erdogan, dilansir dari Anadolu Agency.
Erdogan juga berjanji Turki tak akan pernah berkompromi soal keamanannya dan membiarkan ambisi ekspansionis di kawasan tersebut menjadi kenyataan.
Tidak hanya itu, Erdogan juga mengkritik sikap negara-negara Barat yang mendukung gencatan senjata, tapi di sisi lain terus memasok senjata ke Israel.
Erdogan juga menegaskan sejarah tidak akan pernah memaafkan mereka yang membela monster dan mereka harus turut bertanggung jawab atas puluhan ribu darah anak-anak, perempuan, dan warga sipil Palestina.
Erdogan kemudian menyerukan agar dialog regional terus ditingkatkan guna tercapainya rekonsiliasi di satu tahun agresi Israel di Jalur Gaza, 7 Oktober 2023.
Diketahui, lebih dari 42 ribu warga Palestina tewas dan 97 ribu orang terluka imbas serangan brutal Israel di Jalur Gaza.
Selain Gaza, Israel juga menargetkan Lebanon selatan.
Penulis: Kurniati