
StarNusantara JAKARTA,- Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono menceritakan momen pembelian pesawat tanpa awak atau drone yang difasilitasi Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
Saat itu, ia ditanya Prabowo terkait keperluan alat utama sistem senjata (alutsista) apa yang diperlukan TNI AU.
Tonny lantas menjawab, TNI AU memerlukan drone dengan kemampuan beyond line of sight (BLOS) untuk mendukung operasi pemantauan di Papua.
Alasannya, drone ini dapat melewati segala medan menggunakan teknologi satelit.
Drone BLOS juga memiliki kemampuan memancarkan sinyal sehingga membantu proses komunikasi sekaligus pemantauan di daerah-daerah yang terbilang sulit dijangkau sinyal.
“Beliau (Prabowo) langsung telpon ke pemilik pabrik. Ternyata pemilik pabriknya mantunya dari Erdogan (Presiden Turkiye). Beliau menyampaikan bahwa ‘saya akan beli.’ Jadi, seperti itu,” kata Tonny, saat seminar bertajuk “Perkembangan Teknologi Elektronika Modern Mengubah Pola Peperangan” di Mabes TNI AU Jakarta Timur, baru-baru ini.
Namun, KSAU Tonny belum bisa memastikan berapa unit drone BLOS yang akan dibeli pemerintah Indonesia di APBN 2025.
“Unitnya nanti tergantung anggaran ya, saya tidak menyebutkan berapa banyak,” tambahnya.
Penulis: Kurniati