
StarNusantara JAKARTA,- Kepolisian menurunkan 7 ribu personel, untuk mengamankan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada 20 Oktober mendatang.
Polisi beralasan, ribuan personel itu untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), mendukung kelancaran pengambilan sumpah Presiden dan Wakil Presiden terpilih.
“Ada 7.000 personel pasukan,” tegas Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia, Irjen Dedi Prasetyo.
Pada Jumat (11/10) kemarin, Kepolisian telah melakukan gladi bersih pengamanan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Gladi bersih dipimpin Astamaops Polri, Komjen Verdianto Iskandar Bitticaca.
Hadir pula pejabat utama Polri lain, seperti Dankor Brimob Komjen Imam Widodo, Kadensus 88 Antiteror Polri Irjen Sentot Prasetyo, Kapusdokkes Polri Irjen Asep Hendradiana, dan Kakorlantas Polri Aan Suhanan.
Pengamanan pelantikan presiden dan wakil presiden nanti juga melibatkan belasan batalyon di satuan kerja Polri.
Seperti Korbrimob Polri, Bareskrim Polri, Baharkam Polri, Korlantas Polri, Densus 88 Antiteror Polri, Divisi Hubungan Internasional Polri dan Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes).
Kemudian pasukan dari Polwan RI, pasukan dari Lembaga Pendidikan dan Latihan Polri yaitu Taruna Akademi Kepolisian (Akpol), siswa Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Lemdiklat Polri, dan mahasiswa Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK).
Penulis: Kurniati