
StarNusantara JAKARTA,- Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), mendesak otoritas Israel agar mengizinkan timnya masuk ke Gaza Utara.
Izin itu, untuk melaksanakan misi penyelamatan di tengah serangan mematikan Israel yang telah berlangsung lebih dari dua minggu.
Termasuk evakuasi orang-orang yang terjebak di bawah reruntuhan.
Sebelumnya, Komisaris Jenderal UNRWA, Philippe Lazzarini mengatakan Israel melarang masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza Utara.
Sementara itu, Pertahanan Sipil Palestina dalam pernyataan terpisah mengatakan lebih dari 600 orang telah tewas sejak Israel memulai serangan militer di Jalur Gaza utara lebih dari dua minggu lalu.
Juru bicara Pertahanan Sipil Palestina, Mahmoud Basal, melansir Anadolu mengatakan, jenazah puluhan orang masih berada di bawah reruntuhan dan di jalan-jalan karena tim pertahanan sipil tidak bisa mencapainya.
Diketahui, hingga hari ke-17, tentara Israel terus melancarkan serangan besar-besaran di Gaza utara.
Serangan ini merupakan episode terbaru dalam serangan brutal Israel.
Lebih dari 42.600 orang termasuk perempuan dan anak tewas, serta melukai 99.800 lainnya sejak tahun lalu menyusul serangan Hamas.
Serangan Israel di Gaza telah menyebabkan hampir seluruh populasi wilayah tersebut terlantar. Belum lagi blokade yang terus berlanjut dan menyebabkan kekurangan parah akan makanan, air bersih serta obat-obatan.
Saat ini, Israel tengah menghadapi kasus genosida di Pengadilan Internasional atas tindakannya di Gaza.
Penulis: Kurniati Syahdan