Sebulan Agresi Israel di Lebanon: 2.350 Orang Tewas, 11.803 Luka

Serangan roket Israel yang menghantam pemukiman di Lebanon. (Foto: Fadel Itani/AFP)

StarNusantara JAKARTA,- Dewan Menteri Urusan Bencana dan Manajemen Risiko Lebanon menyatakan, hingga Rabu (23/10) kemarin, agresi Israel ke negara itu telah menewaskan 2.350 orang dan membuat 11.803 lainnya terluka.

Israel juga kembali melancarkan gelombang serangan udara ke markas Hizbullah di Beirut Selatan, Lebanon, Rabu (23/10) malam.

Serangan terjadi kala agresi Israel ke Lebanon memasuki bulan pertama.

Akibatnya, enam bangunan perumahan penduduk rata dengan tanah setelah Israel melancarkan setidaknya 17 serangan udara pada Rabu malam.

Selain itu juga terjadi kebakaran besar dan lebih dari 400 apartemen rusak akibat serangan tersebut.

Asap hitam juga terlihat membubung dari beberapa lingkungan, dengan beberapa area hanya berjarak 500 meter dari reruntuhan kuno kota tersebut.

Serangan itu juga menandai salah satu malam paling brutal di pinggiran selatan ibu kota Beirut sejak 23 September lalu.

Badan Berita Nasional NNA menyebut serangan Israel itu yang paling dahsyat di wilayah itu sejak awal perang.

Warga Lebanon melarikan diri ke tepi pantai setelah militer Israel mengeluarkan peringatan evakuasi.

“Seluruh kota bergetar,” kata Rana, seorang warga Lebanon, melansir AFP.

Rentetan gempuran yang semakin membabi-buta dari Israel itu terjadi saat Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, berkunjung ke Tel Aviv.

AS disebut akan membantu Israel melancarkan serangan balasan ke Iran setelah negara itu melancarkan serangan ratusan rudal balistik pada awal Oktober lalu.

Penulis: Kurniati Syahdan

Connect with Us

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *