Dugaan Pengerahan Ribuan Tentara Korut ke Rusia: Korsel dan Jepang Geram

Ilustrasi tentara Korea Utara. (Foto: Reuters/KCNA)

StarNusantara JAKARTA,- Dugaan Pemerintah Korea Utara yang mengerahkan ribuan tentara ke Rusia untuk membantu perang melawan Ukraina membuat geram Korea Selatan dan Jepang. 

Bahkan, Presiden Korsel Yoon Suk Yeol mengecam pengerahan tindakan yang dilakukan pemerintahan Kim Jong Un itu. 

Menurutnya, pengiriman ribuan tentara Korut ke Rusia itu merupakan provokasi yang mengancam keamanan global. 

Korsel, kata Yoon, akan mempertimbangkan untuk mengirim senjata ke Ukraina, jika dugaan pengiriman tentara Korut ke Rusia itu benar. 

“Akan meninjau ulang implementasi langkah-langkah yang diperlukan untuk keamanan Semenanjung Korea,” katanya, dilansir dari Al Jazeera, Jumat (25/10).

Kekhawatiran yang sama soal dugaan laporan pengerahan tentara juga disampaikan Kementerian Luar Negeri Korsel. 

Dalam rilisnya, Kemlu Korsel sangat mendesak sesegera mungkin penarikan pasukan Korea Utara dan penghentian kerja sama illegal tersebut. 

Pemerintah Korsel, akan bekerja sama dengan komunitas internasional merespons kerja sama Rusia-Korut. Termasuk mengambil langkah selayaknya terkait kemajuan kerja sama kedua negara itu. 

Tak hanya Korsel, Jepang juga murka dengan pengerahan tentara Korut ke Rusia.

“Pemerintah Jepang memantau pengerahan tentara Korea Utara ke Rusia dengan kekhawatiran yang serius, termasuk kemungkinan mereka ikut bergabung dengan Rusia dalam agresi ke Ukraina,” Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Yoshimasa Hayashi

Dikutip dari AFP, Yoshimasa mengatakan pakta pertahanan yang disepakati Rusia dan Korut bisa berdampak ke perdamaian kawasan.

Diketahui September lalu, Rusia dan Korut sepakat meneken pakta pertahanan bertajuk “kemitraan strategis komprehensif” yang mencakup klausul pertahanan bersama jika terjadi agresi terhadap salah satu negara.

Rusia berharap kerja sama pertahanan itu bisa menghalangi Barat terus memasok senjata ke Ukraina.

Hanya saja, kekhawatiran Korsel dan Jepang muncul setelah Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Austin mengonfirmasi Korea Utara telah mengirim tentara ke Rusia.

Austin menyebut, negaranya melihat bukti bahwa tentara Korea Utara telah ke Rusia. 

Saat ini, sekitar 3.000 tentara Korea Utara telah memasuki Rusia.

Penulis: Kurniati Syahdan

Connect with Us

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *