Pekerja di Jakarta Terbanyak Terkena PHK, Kemnaker: 14.501 Orang hingga Oktober 2024

Ilustrasi pekerja di sektor garmen. (Foto: sritex.id)

StarNusantara JAKARTA,- DKI Jakarta tercatat menjadi provinsi terbanyak yang pekerjanya terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) hingga Oktober 2024. 

“PHK terbanyak terjadi di DKI Jakarta dengan 14.501 orang,” kata Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Indah Anggoro Putri di Jakarta.

Selain DKI Jakarta, provinsi lain yang mengalami PHK besar yaitu Jawa Tengah sebanyak 11.252 orang dan Provinsi Banten mencapai 10.254 orang. 

Adapun total pekerja yang terkena PHK di Indonesia hingga Oktober 2024 mencapai 59.764 pekerja.

Indah menjelaskan, sektor yang paling terdampak gelombang PHK ini yaitu industri pengolahan dengan 25.873 tenaga kerja. 

Disusul sektor jasa lainnya dengan 15.218 pekerja, dan perdagangan besar serta eceran mencapai 10.254 pekerja.

Sementara faktor penyebab PHK yang terus terjadi di berbagai daerah, kata Indah, antara lain melemahnya ekspor produk tekstil dan garmen, serta efisiensi perusahaan akibat ketatnya persaingan global.

“Perubahan cara marketing dan penjualan sebagai dampak digitalisasi, serta masuknya impor garmen ilegal turut menambah beban industri,” ungkapnya.

Angka PHK diperkirakan terus meningkat setelah PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), pabrik garmen besar di Jawa Tengah resmi dinyatakan pailit oleh Pengadilan Negeri Niaga Semarang, Senin (21/10) lalu. 

Ancaman PHK karyawan Sritex menjadi sorotan usai perusahaan dinyatakan pailit, karena sangat mempengaruhi nasib ribuan pekerja.

Penulis: Kurniati Syahdan

Connect with Us

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *