
StarNusantara JAKARTA,- Tim Fleet One Quick Response (T1QR) TNI Angkatan Laut Tanjung Balai Asahan berhasil menggagalkan upaya penyeludupan 21 kilogram narkotika jenis sabu senilai Rp25 miliar di perairan Muara Bagan Asahan, Sumatra Utara.
T1QR TNI AL juga berhasil menangkap 3 orang yang diduga sebagai pelaku penyeludupan tersebut.
Panglima Komando Armada I (Pangkoarmada I), Laksamana Muda TNI Dr. Yoos Suryono Hadi saat konferensi pers, Jumat (16/8/2024) mengatakan, barang haram tersebut dibungkus menyerupai paket teh hijau China.
Yoos juga menyebut, puluhan gram paket sabu itu berasal dari Taiwan yang transit di Malaysia dan akan dibawa masuk ke Indonesia melalui Kota Tanjung Balai, Selasa 13 Agustus 2024 lalu.
Ia mengatakan, pemberantasan narkoba jalur laut ini juga hasil sinergitas seluruh elemen masyarakat. Seperti tokoh masyarakat, tokoh agama, nelayan dan pelaku usaha di laut.
Tidak hanya itu, Yoos juga menyebut, keberhasilan menggagalkan penyelundupan narkoba ini merupakan implementasi perintah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali.
“Kasal meminta seluruh prajurit TNI AL senantiasa meningkatkan kewaspadaan, merespons cepat informasi yang diterima dan menindak tegas penyelundupan narkoba di perairan Indonesia,” katanya.
Dengan keberhasilan menggagalkan penyeludupan narkoba ini, TNI AL berhasil menyelamatkan sekitar 200 ribu anak bangsa dari bahaya laten narkotika dan obat-obatan terlarang lain.

Kronologi Kejadian
Senin (12/8) siang, tim F1QR Lanal TBA menerima informasi adanya satu perahu atau sampan yang diduga sebagai kaluk pelangsir atau penjemput narkotika yang akan masuk melewati alur Muara Bagan Asahan menuju Kota Tanjung Balai.
Setelah itu, Komandan Lanal Tanjung Balai Asahan (TBA) segera memerintahkan timnya bergerak menuju Posal Bagan Asahan dan melakukan pemantauan intensif terhadap sampan kaluk, khususnya Sampan Kaluk yang hendak masuk.
Tim F1QR yang dipimpin Danposal Bagan Asahan juga memeriksa setiap sampan kaluk yang masuk dan menemukan sebuah sampan kaluk berwarna merah berisi 3 orang dengan pergerakan yang mencurigakan.
Kemudian, tim F1QR Lanal Tanjung Balai Asahan mendekati sampan kaluk yang berusaha melarikan diri untuk melakukan pemeriksaan.
Setelah diperiksa, ditemukan puluhan bungkus teh China yang disimpan dalam sebuah karung goni putih di bawah tutup dek depan kapal.
Tim F1QR Lanal TBA lantas membawa terduga pelaku dan barang bukti ke Mako Lanal Tanjung Balai Asahan serta berkoordinasi dengan BNN Kota Tanjung Balai untuk verifikasi barang bukti.
Penulis: Kurniati