StarNusantara JAKARTA,- Korban tewas akibat banjir bandang di Spanyol tenggara bertambah menjadi 95 orang.
Saat ini tim penyelamat di negara itu tengah berupaya mengidentifikasi korban tewas akibat banjir yang terjadi pada Rabu (30/10).
Tim juga terus mencari puluhan orang yang dilaporkan hilang dalam bencana itu.
Pemerintah Spanyol mengatakan, daerah paling parah terdampak banjir bandang adalah Valencia.
Bahkan, jalan raya di wilayah itu tidak bisa digunakan sama sekali.
Selain Valencia, beberapa lokasi di Spanyol selatan dan timur juga diterjang banjir dengan tinggi muka air sebesar 12 inci hanya dalam beberapa jam.
Pemerintah daerah Valencia mengumumkan sekolah, museum, dan perpustakaan umum di daerah itu akan ditutup.
Dalam video yang diunggah beberapa badan penyelamat menunjukkan seluruh jalan terendam banjir.
Di video lain, terlihat orang-orang terjebak di atap rumah, serta mobil-mobil menumpuk dan terbalik.
Wali Kota Valencia, Carlos Mazón, dilansir dari CNN mengungkapkan, sejumlah jenazah telah ditemukan usai tim penyelamat mencapai area yang sebelumnya terputus karena banjir.
Namun, Mazón tak merinci informasi mengenai korban jiwa dengan alasan menghormati keluarga korban.
Ia juga memperkirakan jumlah korban jiwa masih terus meningkat seiring operasi pencarian.
Mazón juga mendesak penduduk Valencia dan Castellón menghindari bepergian melalui jalur darat.
Penulis: Kurniati Syahdan