StarNusantara JAKARTA,- Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan akan menangkap bandar judi online jika memang mereka ada di Indonesia.
Kapolri juga menegaskan Kepolisian akan bekerja sama dengan Kepolisian internasional menindak bandar judi online yang menetap di luar negeri.
“Kita akan urai satu per satu. Seoptimal mungkin yang bisa kita lakukan,” katanya saat rapat di Kantor Kemenko Polkam, Senin (4/11).
Listyo Sigit juga mengaku akan mendalami kasus judi online yang menjerat pegawai di Kementerian Komunikasi dan Digital.
Bahkan, kata dia, Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid mempersilahkan Polri mendalami kasus itu.
“Siapa saja yang terlibat. Oleh karena itu, saat ini tim terus bekerja,” ungkap dia.
Tersangka di kasus judi online yang melibatkan karyawan Kementerian Komdigi saat ini sebanyak 16 orang. Belasan orang ini mendapat keuntungan mencapai miliaran rupiah dari aksi melindungi situs judi online.
Kepolisian, kata Listyo Sigit, terus berupaya memberantas judi online, termasuk menyita aset milik pelaku untuk dikembalikan ke negara.
Menurutnya, yang utama adalah jangan sampai masyarakat menjadi korban gara-gara judi online yang biasanya lari ke pinjaman online (pinjol).
Per Senin (4/11), Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Budi Gunawan membentuk tujuh desk lintas kementerian mendukung program prioritas Presiden Prabowo Subianto.
Salah satunya, penanganan judi online yang penanganannya dipimpin Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Penulis: Kurniati Syahdan