Sambut Harapan Generasi Muda Mempawah, Sutarmidji Akan Bangun Pusat Sertifikasi Keahlian

Masyarakat Mempawah berswafoto dengan calon gubenur Kalbar nomor urut 1, Sutarmidji. (Foto: Tim Media Midji-Didi)

StarNusantara MEMPAWAH,- Calon Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) nomor urut 1, Sutarmidji 

akan mewujudkan pusat sertifikasi keahlian bagi generasi muda atau angkatan kerja Kalbar, khususnya di Kabupaten Mempawah, jika dirinya terpilih menjadi orang nomor satu di Bumi Khatulistiwa. 

Janji itu sejalan dengan harapan salah seorang generasi muda asal Mempawah, Rocky Tri Pratama yang disampaikan saat kampanye dialogis bersama masyarakat di Warung Kopi Tora, Jalan Cempaka, Kabupaten Mempawah, Rabu (20/11) malam. 

Saat itu Rocky meminta agar Sutarmidji memberikan pelatihan ekspor-impor dan peningkatan kemampuan berwirausaha kepada generasi muda Kalbar, agar mereka tidak menjadi penonton di daerahnya sendiri. 

Menjawab Rocky, Midji, begitu ia akrab disapa mengatakan, pusat sertifikasi keahlian yang ia akan bangun juga akan dibarengi dengan pelatihan, khususnya berkaitan dengan bidang-bidang yang dibutuhkan lapangan kerja di Kalbar. 

“Saya sudah rancang itu, bukan balai latihan kerja saya tidak setuju, saya setujunya pusat sertifikasi keahlian,” ungkapnya. 

Nantinya, pusat sertifikasi keahlian itu akan dibangun di atas lahan seluas tujuh hektare. 

Di sana dilaksanakan pelatihan untuk berbagai bidang, pengujian keahlian hingga bisa mendapat sertifikat. 

“Termasuk untuk bidang usaha ekspor-impor yang menjadi harapan anak muda Mempawah,” kata Gubernur Kalbar periode 2018-2023 itu. 

Tidak hanya itu, Midji juga akan membuka akses bantuan permodalan, hingga sarana prasarana bagi mereka yang ingin membuka usaha, jika ia terpilih menjadi Gubernur Kalbar periode selanjutnya. 

“Saya tertarik tadi benar pelatihan ekspor-impor, saya setuju, supaya anak muda kita (Kalbar) jangan (hanya) menjadi penonton,” ujarnya. 

Sayangkan Kondisi Mempawah Saat Ini

Calon Gubernur Nomor Urut 1, Sutarmidji juga menyayangkan kondisi yang terjadi di Kabupaten Mempawah saat ini. 

Menurutnya, investasi yang masuk belum banyak berdampak kepada masyarakat asli Kabupaten Mempawah. 

Ke depan, Midji tak ingin hal tersebut terus berlarut. 

“Saya paling tidak suka kalau satu daerah investasi banyak tapi kita jadi penonton, masa misalnya yang manen sawit saja harus ambil orang dari jauh. Kita jangan sampai jadi penonton, sumber daya alam banyak tapi kita nonton saja,” kesalnya. 

Mempawah, lanjut Midji, perlu menjadi kota atau daerah yang memiliki ciri khas tertentu sehingga memiliki daya tarik. 

Ia mencontohkan, Kota Yogyakarta di Pulau Jawa yang dijuluki kota pendidikan karena banyaknya pusat-pusat pendidikan di sana dan Mempawah bisa mencontoh itu. 

Apalagi saat ini, kata dia, ada beberapa pusat-pusat pendidikan di Mempawah, seperti Kampus IPDN, BP2TD, STAI Mempawah dan lainnya. 

“Harus ada dibangun sesuatu yang menjadi daya tarik di Mempawah ini. Kalau mau dijadikan daerah pendidikan kita seriusi pendidikan. Undang universitas-universitas besar untuk membangun kampusnya di Mempawah ini, jadi banyak perguruan tinggi di Mempawah, sehingga bisa dikembangkan seperti Yogyakarta, arah ini yang perlu,” jelas Midji. 

Ia mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar ke depan masih akan membangun dua atau tiga SMA/SMK baru di Kabupaten Mempawah. 

Hal itu dilakukan agar generasi muda atau putra daerah Mempawah semakin bangga karena memiliki sarana prasarana pendidikan yang sangat memadai. 

“Segedong itu nanti saya mau tembuskan (jalan) sampai ke Mandor, supaya ini Mempawah bisa terkoneksi dengan daerah-daerah lain, sehingga ekonominya tumbuh cepat. Saya minta, anak-anak muda Mempawah hidup harus optimis, jangan pernah ada kamus pesimis dalam otak kita,” imbuh Sutarmidji. 

Sementara pemuda Mempawah lainnya, Haryadi turut mengakui kinerja Sutarmidji selama menjabat gubernur lima tahun terakhir. 

Oleh karena itu ia merasa kepemimpinan Sutarmidji harus dilanjutkan agar Kalbar semakin maju, dan berkembang. 

“Saya putra Kabupaten Mempawah, saya lahir di sini, besar di sini, sekolah di sini. Lima tahun yang lalu perjalanan saya juga mengikuti (sepak terjang) beliau (Sutarmidji) sejak 2018. Rugi kiranya untuk lima tahun yang akan datang kalau Kalbar tidak dipimpin Pak Sutarmidji,” kata Haryadi. 

Menurutnya prestasi Sutarmidji memimpin Kalbar tak perlu diragukan lagi. 

Pengalaman jabatan memimpin daerah yang tak pernah putus, menjadi modal yang sangat besar untuk memajukan Kalbar. 

“Alhamdulillah kita diberikan (pilihan) putra terbaik Kalbar. Pak Sutarmidji ini dari dewan Kota Pontianak, Wakil Wali Kota Pontianak, Wali Kota Pontianak dua periode, gubernur Kalbar, lima tahun lalu tentu kita sudah melihat kita masih butuh Pak Sutarmidji lima tahun lagi untuk memimpin Kalbar. Dengan apa yang sudah beliau buktikan, pembangunan lima tahun di Kalbar,” pungkas Haryadi. 

Penulis: Kurniati Syahdan

Connect with Us

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *