Bukan Komitmen Palsu! RDF Rorotan Wujudkan Pengolahan 2500 Ton Sampah/Hari di Januari 2025

Kondisi RDF Rorotan Jakarta Utara segera beroperasi. (Foto: Dok PT Asiana Technogy Lestari)

StarNusantara JAKARTA,- Teknologi pengolahan sampah RDF Plant Rorotan yang dibangun di Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat akan mulai beroperasi pada Januari 2025.

Nantinya, proyek yang pembangunannya menelan anggaran hingga Rp850 miliar oleh PT Adhi Karya sejak 2023 ini bisa mengolah sekitar 2.500 ton sampah/hari.

RDF Rorotan yang ground breaking-nya dimulai pada Mei 2024 oleh Penjabat Gubernur Jakarta, Heru Budi ini juga akan menjadi lokasi pengolahan sampah terbesar di Indonesia.

Teknologi RDF juga dipercaya menjadi program strategis Pemprov DKI Jakarta untuk menangani permasalahan sampah yang menjadi momok puluhan tahun.

Termasuk mengefisiensikan APBD Jakarta yang selama ini digunakan untuk membayar tipping fee dan penggunaan bahan bakar minyak yang sangat besar tiap.

Selain persoalan anggaran, RDF juga akan meminimalisir potensi konflik atas protes dan kesehatan warga di tiga kelurahan sekitar Bantar Gebang, Bekasi sebagai korban dampak lingkungan hidup buangan jutaan ton sampah warga yang sudah menggunung.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto mengatakan, PT Indocement Tunggal Prakarsa akan menjadi salah satu offtaker RDF yang dihasilkan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang milik Pemprov DKI di Bekasi, Jawa Barat.

“RDF Rorotan ini memiliki keunggulan antara lain mengatasi permasalahan sampah perkotaan, mereduksi emisi karbon dan pembakaran bahan bakar fosil semen serta emisi karbon dari proses penimbunan sampah,” katanya dikonfirmasi Senin (2/12) kemarin.

Asep menjelaskan, nilai bahan bakar dari RDF nantinya akan setara dengan batu bara muda yang bisa digunakan sebagai bahan bakar oleh berbagai industri, seperti pabrik semen.

Untuk mencapai hasil akhirnya, kata dia, RDF perlu menjalani proses seperti penyaringan (screening), pemilahan (separating), pencacahan (shredding) dan pengeringan (drying).

Kondisi RDF Rorotan Jakarta Utara segera beroperasi. (Foto: Dok PT Asiana Technogy Lestari)

Sementara itu pemilik PT Asiana Technogy Lestari, Poltak Sitinjak menegaskan kembali komitmennya untuk tidak kendor dari perjanjian kontrak bersama Pemprov DKI. Ia mengaku terbiasa dan membiasakan diri disiplin terhadap pertarungan komitmen dan integritas perusahaannya sebagai kontraktor nasional dan internasional.

“Tentu pintu terbuka dari negara lain karena komitmen dan integritas kami yang bisa diuji dan dibuktikan,” kata Poltak yang saat dihubungi mengaku sedang berada di luar negeri itu.

Adapun progres pembangunan RDF Rorotan saat ini telah mencapai 80% dan siap beroperasi mengolah 30% sampah DKI Jakarta menjadi bahan bakar baru terbarukan atau renewable energy.

Saat ini, 6 unit drum dryer yang menjadi komponen utama proses pengeringan RDF agar kadar airnya berkurang dan menaikkan nilai kalori dari RDF tersebut juga telah dipasang.

Drum dryer ini diproduksi dalam negeri, karya putra putri Indonesia, tambah Poltak.

Selain itu, RDF Plant Rorotan akan menggunakan 12 set mesin pengering sampah untuk memastikan keberhasilan mendapatkan RDF yang berkualitas dan rendah kadar air.

Kondisi RDF Rorotan Jakarta Utara segera beroperasi. (Foto: Dok PT Asiana Technogy Lestari)

“Rangkaian dan proses menjadikan sampah menjadi RDF yang dibangun di fasilitas RDF Rorotan adalah hasil karya dan inovasi anak bangsa dan telah dipatenkan di Kementerian Hukum dan HAM sebagai tonggak sejarah baru mengolah sampah menjadi sumber energi,” ungkap Poltak.

Tak hanya itu, rancangan dan proses pengolahan RDF Rorotan merupakan hasil karya dan hak paten Poltak Sitinjak di Indonesia dan ke negara lain.

Sementara ketika ditanya soal pengawasan berlapis dari berbagai terkait pembangunan RDF Rorotan, Poltak kembali menegaskan komitmennya yang disesuaikan dengan visi dan misi Presiden Prabowo Subianto untuk membangun Indonesia.

“Kami juga berkomitmen dan membuktikan itu, karena ilmu dan pengetahuan yang Tuhan anugerahkan kepada kami akan kami abdikan untuk negara demi kemajuan bangsa kita,” tegas dia.

Penulis: Umayah
Editor: Kurniati Syahdan

Connect with Us

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *