
StarNusantara JAKARTA,- Penilaian akhir semester (PAS) yang menjadi evaluasi siswa memahami materi yang diajarkan selama satu semester dan syarat kelulusan siswa-siswi Sekolah Menegah Atas (SMA) kini semakin mudah.
Lelalui digitalisasi aplikasi Pijar Sekolah dari PT Telkom, tenaga pendidik tak perlu lagi membuat jadwal ujian, merekap absen hingga nilai.
Pijar Sekolah bahkan membantu guru mengevaluasi efektivitas metode pengajaran yang diberikan, termasuk saat penilaian akhir semester yang selama ini dilakukan secara manual.
“Tadinya kami harus membuat jadwal ujian, merekap nilai, merekap absen dan membuat kami bekerja hingga larut malam, kini tidak lagi berkat Pijar Sekolah,” kata Kepala Bidang Kurikulum SMAN 1 Cisarua, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Ratih YS ketika dihubungi dari Jakarta, belum lama ini.
Ratih dan tenaga pendidik di SMAN 1 Cisarua merasakan betul perubahan penilaian akhir semester dari manual ke digital lewat Pijar Sekolah.
Sementara Kepala Sekolah SMAN 1 Cisarua, Neneng Titin Suryati yang mengaku bersemangat menjalani transformasi pendidikan lewat platform digital yang dikembangkan Telkom untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia itu.
“Sekolah kami sangat mendukung transformasi di dunia pendidikan. Peralihan ini terbukti mampu membuat guru-guru kami bekerja lebih efektif dan efisien. Terutama dalam persiapan, pelaksanaan, hingga pelaksanaan PAS,” katanya.
Neneng mengaku lega karena sudah jarang tenaga pendidik di sekolahnya yang membawa koreksian siswa ke rumah.
“Sekarang guru-guru bisa bekerja lebih efektif dan sudah jarang membawa pekerjaan ke rumah karena semua sudah terbantu secara otomatis dalam aplikasi Pijar Sekolah yang kami gunakan,” ungkapnya.
Kami juga dapat melaksanakan PAS yang diikuti 1.286 siswa dengan lancar dan tepat waktu berkat Pijar Sekolah dari Telkom, imbuh Neneng.
Ditambahkannya, proses pengoreksian dan penghitungan nilai juga lebih cepat dan akurat, sehingga bisa langsung diakses siswa dan orangtua secara real time.
“Harapan kami, dengan Pijar Sekolah ini, kami lebih siap menghadapi berbagai tantangan dan siswa lulusan sekolah kami dapat bersaing di masa depan,” pungkas Neneng.
Senada dengan Neneng, Kepala Sekolah SMPN 15 Bandung, Titi Latifah mengaku sangat terbantu dengan Pijar Sekolah, karena tadinya pelaksanaan PAS dilakukan manual dan koreksi yang memakan waktu lama, kini semakin cepat dan singkat.
“Kami beruntung menemukan Pijar Sekolah di saat kami menghadapi tantangan untuk beralih ke digital. Alhamdulillah, sekarang semua menjadi mudah berkat Pijar Sekolah, koreksi hasil ujian sudah langsung otomatis dari sistem dan kami sudah tidak perlu membawa berkas ke mana-mana lagi. Paling penting, guru-guru bisa istirahat cukup,” jelasnya.
Diketahui, penilaian akhir semester menjadi tolak ukur atas pemahaman kompetensi dasar yang telah diajarkan guru ke siswa. PAS juga mengidentifikasi metode pengajaran apa saja yang perlu ditingkatkan di semester berikutnya.
Jika banyak siswa yang mengalami kesulitan, hal itu menjadi sinyal strategi pembelajaran yang diterapkan perlu diperbaiki.
Tidak hanya itu, PAS juga membantu sekolah mengevaluasi kurikulum yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan siswa.
“Pijar Sekolah juga sudah menyematkan remote block yang dapat membantu sekolah meminimalisir indikasi kecurangan saat ujian berlangsung. Jadi, jika mereka membuka tab selain ujian, maka akan terblokir secara otomatis,” kata Titi Latifah.
Selain itu, fitur di Pijar Sekolah, juga dilengkapi dengan analisis butir soal yang dapat membantu guru memonitor hasil ujian siswa per soal dan memilah soal mana yang bisa menjadi evaluasi pasca ujian.
Hingga Agustus 2024, lebih dari 200 sekolah dan hampir 100 ribu guru dan siswa yang menggunakan fitur CBT Pijar Sekolah dari PT Telkom di Jawa Barat.
Aplikasi ujian sekolah Pijar Sekolah ini juga mempermudah siswa membaca dan menelaah soal-soal yang akan mereka kerjakan.
Seperti yang disampaikan Chikal, salah seorang siswa dari SMPN 15 Bandung yang mengaku lebih mudah mengerjakan soal karena menggunakan handphone selama proses ujian berlangsung.
“Terus hasilnya juga nggak perlu nunggu lama karena bisa langsung ter-update di aplikasi,” katanya.
Penulis: Kurniati Syahdan