Insiden Jeju Air Bikin Menhub Korsel Ingin Mengundurkan Diri

Pesawat Jeju Air yang mengalami kecelakaan dan menewaskan 179 orang. (Foto: Reuters)

StarNusantara JAKARTA,- Menteri Perhubungan Korea Selatan Park Sang Woo berniat mengundurkan diri untuk bertanggung jawab atas insiden Jeju Air.

Woo menegaskan akan mencari waktu tepat untuk mundur setelah mengatasi seluruh situasi saat ini.

Insiden Jeju Air terjadi pada Minggu, 29 Desember 2024 lalu usai melakukan pendaratan darurat tanpa roda pendaratan di Bandara Muan, Korea Selatan.

Insiden itu menewaskan 179 orang. Hanya dua awak kabin yang selamat dalam tragedi tersebut.

Dalam konferensi persnya, Park mengatakan ia memikul tanggung jawab yang sangat besar atas kecelakaan fatal tersebut.

“Saya merasa punya tanggung besar atas bencana ini,” kata Park, seperti dikutip Reuters, Selasa (7/10) kemarin.

Kementerian Perhubungan Korea Selatan juga telah menyatakan akan meningkatkan keselamatan sistem pendaratan di bandara yang menurut para ahli berkontribusi pada kecelakan itu.

Menurut para pakar penerbangan, beton yang dirancang untuk menopang antena localizer guna memandu pendaratan saat jarak pandang buruk, memiliki bentuk yang terlalu kaku dan jaraknya terlalu dekat dengan landasan pacu. Polisi setempat saat ini tengah menyelidiki bagaimana beton atau tanggul itu dahulu dibangun.

Menurut Wakil Menteri Transportasi untuk Penerbangan Sipil, Joo Jong Wan, langkah-langkah keselamatan dilakukan dengan tidak memadai saat membangun beton tersebut. Meski begitu, beton itu dibuat sesuai dengan peraturan di Korea Selatan dan aturan luar negeri.

Diketahui, penyelidikan atas kecelakaan pesawat Boeing 737-800 masih berlangsung sejak minggu lalu.

Penyelidik telah menemukan sejumlah bulu di salah satu mesin, yang menegaskan dugaan bahwa ada terjangan burung (bird strike) yang dihadapi pesawat sebelum insiden.

Para ahli menyatakan bird strike biasanya tidak menyebabkan kerusakan pada roda pendaratan dan hingga kini belum ada jawaban mengapa roda pendaratan pesawat tak terbuka saat kapal terbang itu melakukan pendaratan.

Penulis: Kurniati Syahdan

Connect with Us

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *