KSAL: Pembongkaran Pagar Laut Hampir Rampung, Sisa 8 Kilometer

Pembongkaran pagar laut dari bambu oleh TNI AL dan nelayan setempat. (Foto: www.tnial.mil.id)

StarNusantara JAKARTA,- Pembongkaran pagar laut yang terpasang ilegal di Kabupaten Tangerang, Banten hampir rampung.

Hingga Kamis (6/2), pembongkaran pagar bambu sepanjang 30,16 kilometer itu kini menyisakan sekitar 8 kilometer lagi yang belum dicabut.

“Sudah hampir selesai ini ya,” kata Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Muhammad Ali di Cilangkap, Jakarta Timur.

Selama proses pencabutan pagar laut ilegal, TNI Angkatan Laut juga melibatkan nelayan setempat.

Ali menyebut, anggotanya beserta aparat maritim lain terus berupaya mengurangi kesulitan nelayan imbas pagar laut ilegal itu.

Ali juga menegaskan, pembongkaran pagar laut ilegal itu merupakan perintah dari Presiden Prabowo Subianto yang meminta TNI membantu kesulitan rakyat.

“Pesan Bapak presiden berkali-kali dalam setiap pertemuan selalu menyampaikan bahwa TNI sebisa mungkin harus bisa membantu kesulitan rakyat. Itu yang paling penting,” katanya.

Diketahui, pemasangan pagar laut ini mencaplok wilayah pesisir 16 desa di 6 kecamatan di Kabupaten Tangerang dan membuat nelayan semakin sulit melaut.

Pagar laut juga membuat 3.888 masyarakat pesisir yang beraktivitas sebagai nelayan dan 502 pembudidaya kesulitan.

Bahkan, pagar laut ini sempat dianggap misterius, karena tak ada yang mengaku sebagai pembuat atau pemilik pagar laut tersebut.

Belakangan terungkap, kawasan perairan itu ternyata memiliki Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) yang kemudian dibatalkan oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid. (oed)

Connect with Us

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *