StarNusantara JAKARTA,- Kelurahan Rua Kota, Ternate, Maluku Utara dilanda bencana alam banjir bandang, Minggu (25/08) dini hari kemarin.
Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Ternate bersama Tim SAR gabungan kemudian bergerak cepat membantu mengevakuasi warga yang banjir bandang tersebut.
Tim gabungan terdiri dari Basarnas, Kodim 1501/Ternate, Polsek Pulau Ternate. Evakuasi ini juga dibantu warga di sekitar Kelurahan Rua, Ternate.
Komandan Lanal Ternate, Kolonel Laut (P) Supriadi menjelaskan banjir bandang melanda wilayah itu sekitar pukul 04.00 Waktu Indonesia Timur (WIT).
Akibatnya, beberapa rumah warga hancur dan terendam lumpur, bahkan hingga menelan korban jiwa.
Hingga pukul 10.00 WIB, atau 12.00 WIT, sebanyak 6 korban banjir bandang yang masih hilang dan terus dicari dan 13 korban meninggal.
“Diperkirakan korban terendam lumpur,” kata Supriadi.
Saat ini, akses jalan dari Kelurahan Rua ke kota maupun sebaliknya saat ini tidak bisa dilewati Jaringan listrik dan internet di sekitar lokasi juga terputus.
Sementara Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Senin (26/8) mengatakan, pencarian korban banjir bandang menggunakan mesin pompa alkon akan dioptimalkan.
Pemilihan penggunaan pompa alkon ini untuk memperbesar peluang korban hilang ditemukan selamat dibandingkan menggunakan alat berat seperti ekskavator.
Pompa alkon ini digunakan serentak untuk menyiram dan membersihkan tumpukan material tanah yang dicurigai menimbun korban hilang.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali mengingatkan seluruh jajaran TNI AL senantiasa meningkatkan kesiapsiagaan merespons cepat penanggulangan becana alam yang terjadi di wilayah kerjanya.
“Kehadiran TNI AL diharapkan dapat memberikan manfaat serta membantu kesulitan masyarakat,” imbuh Kasal.
Penulis: Kurniati