Negosiasi Gencatan Senjata Israel-Hamas Kembali Buntu

Ilustrasi korban jiwa akibat agresi Israel di Jalur Gaza, Palestina. (Foto: Reuters/Ramadan Abed)

StarNusantara JAKARTA,- Negosiasi gencatan senjata untuk perdamaian di Jalur Gaza Palestina pada Minggu (25/8) kembali berakhir buntu,.

Pasalnya, dalam pertemuan gencatan senjata yang berlangsung di Kairo, Mesir itu, Israel dan Hamas menolak usulan yang diajukan mediator, terutama soal kehadiran pasukan Israel di Koridor Philadelphi dan Koridor Netzarim.

Hal itu disampaikan dua sumber keamanan di Mesir, dilansir dari Al Jazeera, Senin (26/8).

Sumber itu menyebut, Israel dalam negosiasi sebelumnya meminta pasukan mereka mengontrol Koridor Philadelphi untuk mencegah penyelundupan senjata secara ilegal.

Sedangkan dalam pertemuan terbaru, Israel keberatan dengan tuntutan Hamas soal beberapa tahanan Palestina yang dibebaskan dan keluar dari Gaza usai bebas.

Sementara Hamas di perundingan terbaru itu juga meminta Israel mematuhi perjanjian yang sebelumnya diusulkan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden dan resolusi Dewan Keamanan PBB.

Usulan tersebut yaitu menawarkan penerapan gencatan senjata tiga tahap, seperti gencatan senjata akan berlangsung selama enam pekan dan diperpanjang hingga kesepakatan akhir tercapai.

Kemudian di taha kedua, pihak-pihak akan diberi waktu negosiasi lebih lanjut untuk mencapai penghentian permanen permusuhan dan tahap ketiga, rencana rekonstruksi besar-besaran di Gaza dan mengembalikan seluruh sandera ke keluarga.

Hamas di perundingan terakhir juga menekankan perjanjian apapun harus mencakup gencatan senjata permanen dan penarikan penuh pasukan Israel dari Palestina.

Hingga kini, korban jiwa akibat agresi Israel di Jalur Gaza, Palestina mencapai lebih dari 40.400 orang. Tak hanya itu, puluhan rumah sakit hancur, ratusan ribu rumah luluh lantak dan jutaan orang mengungsi.

Penulis: Kurniati

Connect with Us

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *