
StarNusantara JAKARTA,- Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menggelar latihan pra Operasi Tribrata Jaya 2024, Rabu (28/2).
Latihan pra operasi yang dilaksanakan di Balai Pertemuan Polda Metro ini dalam rangka pengamanan kunjungan Paus Fransiskus dan Internasional Sustainability Forum (ISF) 2024.
Kunjungan pemimpin Gereja Katolik Dunia, Paus Fransiskus ke Indonesia akan berlangsung pada 3 hingga 6 September 2024.
Di tanggal yang sama, juga berlangsung kegiatan Internasional Sustainability Forum (ISF).
Menurut Kepala Operasi Tribrata Jaya 2024, Komjen Pol Imam Widodo, latihan ini dilakukan untuk menyamakan pola pikir, pola tindak dan meningkatkan kemampuan personel Polri yang bertugas mengamankan kunjungan Paus Fransiskus dan ISF 2024.
“Latihan ini sangat penting untuk memberikan pemahaman terkait SOP dan cara bertindak di lapangan. Saya ingin seluruh peserta pelatihan mengikuti kegiatan ini secara serius sehingga memahami, mempedomani arahan dan atensi instruktur atau pimpinan,” kata Imam.
Dankorbrimob Polri ini mengungkapkan ada beberapa hal yang dibahas di pra Operasi Tribrata Jaya 2024 ini. Di antaranya deteksi dini, perkiraan kerawanan menjelang dan selama operasi.
“Lalu ada juga peraturan penjagaan, pengawalan, patroli rekayasa lalu lintas dan pengendalian arus lalu lintas,” ucapnya.
Kemudian, pengamanan hotel tempat acara berlangsung, tempat rekreasi, tempat hiburan dan pengamanan obyek vital.
Selanjutnya penyelidikan, penyidikan terhadap ancaman gangguan kamtibmas sebelum dan selama operasi.
“Dibahas juga taktis dan teknis penanganan awal terhadap bahan peledak dan penanggulangan terorisme dalam rangka Operasi Tribrata Jaya 2024,” kata Imam.
Dinamika perkembangan lingkungan strategis global, regional dan nasional, lanjut Imam, akan mempengaruhi pelaksanaan kunjungan Paus Fransiskus dan ISF 2024.
Misalnya isu-isu nasional yang dapat menjadi ancaman pengamanan, kejahatan konvensional, kejahatan transnasional hingga isu terorisme.
“Oleh karena itu, peran Polri sangat penting sebagai salah satu lini depan dalam mengawal dan mengamankan rangkaian kegiatan tersebut,” jelasnya.
Menjamin keamanan, keselamatan dan kenyamanan kepala negara/delegasi yan hadir dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif didukung penegakan hukum, siber, interpol serta kehumasan untuk pemeliharaan kamtibmas, imbuh Imam Widodo.
Penulis: Kurniati