StarNusantara JAKARTA,- Indonesia kembali mengalami deflasi sebesar 0,03 persen di Agustus 2024.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa di Badan Pusat Statistik (BPS), Pudji Ismartini, deflasi ini menjadi yang keempat dialami Indonesia sepanjang 2024.
Deflasi ini juga lebih rendah dibandingkan Juli 2024 lalu.
“Terjadi penurunan indeks harga konsumen (IHK) dari 106,09 pada Juli 2024 menjadi 106,06 pada Agustus 2024,” katanya dalam keterangan pers dipantau melalui Youtube BPS, Senin (2/9).
Pudji mengatakan, penyumbang deflasi Agustus 2024 terbesar disumbang kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,52 persen.
“Kelompok ini memberikan andil 0,15 persen terhadap deflasi yang terjadi,” ungkapnya.
Selain itu, bawang merah, daging ayam ras, tomat, dan telur ayam ras juga menjadi komoditas utama penyumbang deflasi Agustus 2024.
BPS juga mencatat, sebanyak 26 dari 38 provinsi di Indonesia mengalami deflasi.
Deflasi terdalam sebesar 0,39 persen terjadi di Kalimantan Tengah.
Sementara 12 provinsi lainnya mengalami inflasi.
“Inflasi tertinggi terjadi di Papua Barat sebesar 0,31 persen,” jelas Pudji.
Sedangkan secara tahunan atau year on year (yoy), Indonesia masih mencatatkan inflasi 2,12 persen dan secara tahun kalender, Indonesia mengalami inflasi sebesar 0,87 persen di Agustus 2024.
Penulis: Kurniati