Jumat Curhat Polda Kaltim Sasar Warga di Balikpapan Barat

Jumat Curhat Polda Kaltim bersama warga di Kecamatan Balikpapan Barat. (Foto: Humas Polda Kaltim)

StarNusantara BALIKPAPAN,-  Program Jumat Curhat dari Polda Kalimantan Timur kali ini menyasar masyarakat di Kecamatan Balikpapan Barat. 

Program ini untuk mempererat hubungan antara kepolisian dan masyarakat, serta mendengarkan langsung keluhan yang berkembang di tengah warga. 

Kegiatan berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Balikpapan Barat, Jalan Letjen Suprapto, Kelurahan Baru Ilir, Kota Balikpapan, Jumat (6/9).

Program Jumat Curhat hari ini dihadiri Wakil Direktur Kriminal Khusus (Wadireskrimsus) Polda Kaltim, AKBP Rakei Yunardhani, Ditsamapta AKBP Fajar Nuardimi dan Ditpamobvit, AKBP Anhar Noor  dan Sekretaris Kecamatan Balikpapan Barat, Rizal. 

Program Jumat Curhat ini menekankan pentingnya sinergi antara masyarakat dan aparat kepolisian dalam menjaga keamanan wilayah. 

Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, dimana warga menyampaikan berbagai masalah dan keluhan. 

Mulai dari peredaran narkoba, balap liar, hingga pencurian kecil yang sering terjadi di sekitar Kecamatan Balikpapan Barat. 

Seperti yang disampaikan Ketua RT Kelurahan Baru Ulu, Umar Saleh yang mengeluhkan maraknya peredaran narkoba di kalangan anak muda. 

Jumat Curhat Polda Kaltim bersama warga di Kecamatan Balikpapan Barat. (Foto: Humas Polda Kaltim)

Menjawab pertanyaan warga itu, perwakilan Ditresnarkoba Polda Kaltim, AKBP Nurkotip, mengatakan, kepolisian telah melakukan berbagai upaya preventif mencegah peredaran narkoba. 

“Seperti penindakan lewat operasi serta mendirikan Pos Kampung Tangguh di area rawan,” katanya. 

Nurkotip juga menambahkan kerja sama antara masyarakat dan aparat sangat diperlukan untuk mencegah peredaran narkoba di lingkungan sekitar.

Pertanyaan lain dari Ketua RT 03, H. Rifai terkait balap liar yang sering terjadi di Kelurahan Baru Ilir. Ia mempertanyakan langkah-langkah yang telah diambil kepolisian mengatasi balap liat tersebut. 

Menjawab pertanyaan itu, Ditlantas Polda Kaltim yang diwakili Kompol Anak Agung Ngurah Alit Saputra, menjelaskan kepolisian telah rutin menggelar razia di lokasi-lokasi rawan balap liar. 

Ia juga berharap masyarakat turut serta memberikan informasi mengenai kegiatan tersebut.

Selain itu, masalah tawuran anak sekolah yang sering terjadi di Kampung Atas Air juga menjadi menjadi pertanyaan warga di program Jumat Curhat. 

Kompol Ngurah Alit lantas berjanji segera menindaklanjuti laporan warga terkait penggunaan jembatan beton sebagai tempat parkir dan tawuran.

Tidak hanya itu, masalah pencurian kecil seperti kehilangan ayam dan buah juga menjadi keluhan yang disampaikan warga. 

Menanggapi hal ini, IPTU Erdin dari Ditreskrimum Polda Kaltim mengimbau warga melapor ke kepolisian dan mendorong pembentukan Pos Siskamling sebagai langkah pencegahan dini. 

Erdin menjelaskan, meskipun pencurian di bawah Rp3 juga masuk dalam tindak pidana ringan (tipiring), Kepolisian tetap akan menindaklanjuti setiap laporan yang masuk.

Di tempat terpisah, Kepala Bidang Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yuliyanto berharap, Jumat Curhat menjadi ajang warga menyampaikan keluhan langsung dan mendapat solusi yang tepat dari Kepolisian. 

“Harapannya, sinergi antara masyarakat dan aparat penegak hukum semakin erat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Balikpapan Barat,” imbuhnya.

Penulis: Kurniati

Connect with Us

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *